DELAPANTOTO – motor beranggapan bahwa kendaraan yang jarang dipakai tidak perlu sering melakukan perawatan, termasuk mengganti oli mesin. Namun menurut para ahli, anggapan tersebut keliru. Oli mesin tetap memiliki masa pakai dan harus diganti secara rutin meskipun motor jarang digunakan.
Oli Bisa Rusak Meski Motor Diam
Ahli teknik otomotif menjelaskan bahwa oli tidak hanya bekerja saat mesin berputar, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Motor yang lama terparkir tetap membuat oli mengalami oksidasi, bercampur dengan uap air, serta berpotensi terkontaminasi kotoran. Akibatnya, kualitas pelumas menurun walaupun jarak tempuh motor sangat sedikit.
Risiko Jika Mengabaikan
Jika oli tidak diganti dalam jangka waktu lama, daya lumasnya akan berkurang. Hal ini bisa menyebabkan komponen mesin seperti piston, ring piston, dan noken as lebih cepat aus. Lebih parah lagi, mesin berpotensi overheat saat digunakan kembali karena sirkulasi oli tidak optimal.
Jadwal Ideal Penggantian
Secara umum, oli mesin sebaiknya diganti setiap 2.000–2.500 km atau 3–4 bulan sekali, tergantung kondisi penggunaan. Untuk motor yang jarang dipakai, patokan waktu menjadi lebih penting dibanding jarak tempuh. Jadi meskipun motor hanya dipakai seminggu sekali, penggantian oli tetap harus dilakukan secara berkala.
Tips Perawatan Motor Jarang Dipakai
- Panaskan mesin motor minimal 5–10 menit setiap 2–3 hari sekali agar oli tetap bersirkulasi.
- Pastikan aki tidak dibiarkan tekor dengan sesekali digunakan berkendara.
- Simpan motor di tempat kering dan terhindar dari kelembapan agar oli tidak cepat terkontaminasi.
- Catat tanggal terakhir ganti oli untuk memudahkan jadwal perawatan berikutnya.
Kesimpulan
Motor yang jarang dipakai bukan berarti bebas dari perawatan. Justru perhatian lebih diperlukan agar mesin tetap prima saat kembali digunakan. Rutin mengganti oli menjadi kunci utama menjaga usia mesin tetap panjang sekaligus menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.
SumberL: tvtogel.cloud
Tinggalkan Balasan